close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Anas Urbaningrum ziarahi makam Cak Nur hingga BJ Habibie saat menyambangi TMP Kalibata, Jakarta, pada Rabu (19/4/2023). Dokumentasi pribadi
icon caption
Anas Urbaningrum ziarahi makam Cak Nur hingga BJ Habibie saat menyambangi TMP Kalibata, Jakarta, pada Rabu (19/4/2023). Dokumentasi pribadi
Nasional
Rabu, 19 April 2023 18:18

Ke TMP Kalibata, Anas ziarahi makam Cak Nur hingga BJ Habibie

Ini merupakan dari kegiatan safari ziarah sejak di Blitar dengan mengunjungi makan Bung Karno.
swipe

Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menyempatkan diri berziarah ke sejumlah tokoh dan sahabatnya di Taman Makam Pahlaman (TMP) Kalibata, Jakarta, pada Rabu (19/4). Misalnya, Presiden ke-3 RI, BJ Habibie; cendekiawan muslim Nurcholish Madjid; dan eks Ketua MPR, Taufiq Kiemas.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), SJ Arifin, menerangkan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari safari ziarah yang dimulai Anas sejak pulang ke Blitar, Jawa Timur, dan berziarah ke makam proklamator Bung Karno dan Bung Hatta di Tanah Kusir. Tujuannya, mengenang dan belajar dari para pendahulu bangsa yang berjasa. 

“Pak Habibie adalah tokoh yang menjadi presiden di masa transisi, masa sulit yang membutuhkan panduan detail agar Indonesia bisa keluar dari krisis dan sekaligus membangun rezim politik baru berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi. Pak Habibie akan dikenang sebagai tokoh negarawan yang meskipun waktunya singkat dalam memimpin bangsa ini, tetapi mewariskan legacy yang indah dalam bidang demokrasi, HAM, dan stabilisasi ekonomi,” tutur Anas dalam keterangannya.

Cak Nur, sapaan Nurcholish, sambung Anas, adalah senior, panutan, dan ideolog Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Baginya, Cak Nur berani mengambil posisi sebagai penarik gerbong pembaruan pemikiran Islam di Indonesia dan berkontribusi besar dalam menganyam keislaman dan keindonesiaan.

“Pemikiran-pemikiran terobosan Cak Nur telah berhasil mendamaikan ketegangan antara hijau dan merah putih. Bahwa Islam dan Indonesia harus dilafalkan dalam satu nafas sehingga bisa menjadi rahmatan lil ‘alamin,” ucap eks komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu.

Adapun Taufiq Kiemas, menurut Anas, adalah bapaknya dan penghulunya para aktivis. Pun demikian baginya.

“Khusus bagi saya yang mantan aktivis HMI, Pak TK adalah juga senior yang punya perhatian besar dan sekaligus anggota kehormatan KAHMI. Karena banyak hal kebaikan itulah, maka Pak TK akan selalu dikenang dengan indah,” katanya.

Presidium PPI, Andy Soebjakto, menambahkan, Anas akan terus melakukan safari ziarah di berbagai daerah. Pun berkomitmen memenuhi permintaan para sahabatnya agar keliling Indonesia untuk safari pemikiran, tukar gagasan, dan memekarkan ide-ide segar bagi kemajuan bangsa. 

“Dan dalam proses itu tidak boleh lupa dengan sejarah yang sdh terukir pada periode sebelumnya. ‘jas merah (jangan sekali-kali meninggalkan sejarah)’, kata Bung Karno,” ujarnya.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan